RANCANGAN
AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR
PROFESI ASN
PENDIDIKAN
DAN PELATIHAN PRAJABATAN
GOLONGAN II
Disusun Oleh :
NAMA : ARDYAN
PUTRA P.N.
NIP :
19920627 201402 1 001
ANGKATAN : I (SATU)
TAHUN : 2015
|
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
KANTOR WILAYAH
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM JAWA TIMUR
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Aparatur
Sipil Negara ( ASN ) merupakan mereka yang berada di garda terdepan untuk
memberikan pelayanan publik yang terbaik bagi masyarakat. Sebagai penyelenggara
pemerintahan ASN dituntut untuk mampu menjadi solusi dari pemasalahan
masyarakat karena posisi mereka sebagai pelayan masyarakat. Realitanya tidak
semua ASN di Indonesia memiliki kompetensi, pemahaman, dan kemampuan untuk
melakukan apa yang tugasnya. Hal ini menyebabkan banyak sekali pelayanan publik
di Indonesia jauh dari kata memuaskan. Biaya pendidikan mahal, pelayanan kesehatan buruk, adanya biaya
lain saat mengurus SIM atau pelayanan lain merupakan salah satu dampak dari
belum baiknya karakter ASN. Jika negara
dipahami sebagai sebuah kesatuan mekanis, maka ASN adalah motor penggeraknya,
realitanya bagian-bagian dari motor penggerak tersebut tidak berjalan dengan
maksimal.
Banyak
faktor yang harus di urai jika ingin memperbaiki kondisi ASN saat ini. Proses manajemen ASN harus dipahami sebagai
kesatuan yang utuh mulai dari rekrutmen sampai pensiun. Saat ini telah dilakukan
perbaikan dalam proses penerimaan ASN menjadi lebih transparan dan akuntabel.
Kualitas hasil seleksi Calon ASN saat ini juga berada di atas rata-rata, akan
tetapi sistem yang ada saat ini kurang bersahabat dengan pengembangan karirnya.
ASN muda yang baru masuk seringkali tergagap-gagap
dengan kondisi birokrasi. Mereka yang notabene memiliki kualifikasi tinggi dan
diharapkan mampu memberikan sumbangsih bagi negara “melempem” karena realita. Untuk itu, dibutuhkan internalisasi
nilai-nilai dasar yang harus ditanamkan pada setiap Calon ASN yang masuk agar
meskipun mereka berada di dalam situasi dan kondisi yang kurang menguntungkan,
mereka tetap dapat berkontribusi dan menunjukkan jatidirinya sebagai pelayanan
masyarakat yang solutif.
Nilai-nilai
dasar yang harus dimiliki tersebut antara lain Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi. Selain nilai-nilai dasar tersebut
seorang ASN juga dituntut untuk memiliki kedisiplinan, kesamaptaan, dan
kesehatan jasmani dan rohani. Nilai-nilai tersebut tidak hanya sebatas pada
tataran konseptual melainkan harus di aktualisasikan agar terinternalisasi dan
menjadi pondasi setiap ASN. Ketika pemahaman terhadap nilai-nilai tersebut
sudah masuk ke dalam diri setiap Calon ASN muda bukan tidak mungkin akan
menjadi penggerak perubahan dan mampu mendobrak kondisi yang saat ini kurang
menguntungkan.
Kegiatan
diklat PraJabatan Pola Baru telah berusaha menginternalisasi nilai-nilai
tersebut kepada peserta. Tahap internalisasi telah berakhir dan sekarang
saatnya mengaktualisasikan dalam tugas sehari-sehari yang harus dijalani.
Meskipun pada dasarnya nilai tersebut tidak boleh lepas setelah masa
aktualisasi melainkan harus tetap dipegang teguh sampai selesai menunaikan
kewajibannya sebagai ASN.
B.
Tujuan
Tujuan dari Aktualisasi nilai-nilai
dasar ini untuk membentuk ASN yang professional yaitu ASN yang karakternya
dibentuk oleh nilai nilai dasar profesi ASN sehingga mampu melaksanakan tugas
dan perannya secara professional sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa.
B. WAKTU DAN TEMPAT
Pelaksanaan magang dilakukan di tempat
peserta Diklat Prajabatan melaksanakan tugas,
Yaitu di Unit Pelaksanaan Teknis Rumah
Tahanan Negara Klas IIB Bangkalan.
Tanggal :
15 – 27 Agustus 2015
Waktu :
Kegiatan di laksanakan pada saat
jam kerja
BAB II
NILAI – NILAI DASAR PROFESI ASN (
ANEKA )
A. Akuntabilitas
A. Konsep
Akuntabilitas
1. Pengertian
Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap
individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Amanah seorng ASN adalah menjamin terwujudnya nilai-nilsi public
tersebut dalah :
a)
Mampu mengambil pilihan ang tepat
dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, antara kepentingan public dengan
kepentingan sector, kelompok, dan pribadi.
b)
Memiliki pemahaman dan kesadaran
untuk menghindari dan mencegah keterlibatan ASN dalam politik praktis
c)
Memeperlakukan warga secara sama
dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan public.
d)
Menunjukkan sikap dan perilaku yang
konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan.
2. Aspek
Akuntabilitas
Terdapat 5 (lima) aspek penting dalam
akuntabilitas yaitu, Akuntabilitas adalah hubungan, Akuntabilitas berorientasi
pada hasil, Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan, Akuntabilitas memerlukan
konsekuensi dan Akuntabilitas memperbaiki kinerja.
3. Pentingnya
Akuntabilitas
Akuntabilitas memiliki 3 (tiga)
fungsi utama yaitu : control demokrasi ,
mencegah korupsi dan penyalahgunaan wewenang , untuk menungkatkan efisiensi dan
efektifitas.
4. Tingakatan
akuntabilitas
Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan yang
berbeda yaitu : akuntabilitas personal, akuntabilitas individu, akuntabilitas
kelompok, akuntabilitas organisasi dan akuntabilitas stakeholder.
B. Mekanisme
Akuntabilitas
1. Mekanisme
Akuntabilitas Birokrasi Indonesia
Di Indonesia alat akuntabilitas alat
akuntabilitas antara lain adalah : perencanaan strategis, kontrak kinerja ,
laporan kinerja.
2. Menciptakan
Lingkungan Kerja yang Akuntabel adalah : Kepemimpinan , Transparansi ,
integritas , tanggungjawab, keadilan, kepercayaan, keseimbangan, kejelasan, dan
konsistensi.
3. Frame
Work Akuntabilitas
Berikut adalah 5 langkah dalam membuat
Frame work Akuntabilitas : Menentukan tujuan, melakukan perencanaan,
pelaksanaan, memberikan laporan dan melakukan evaluasi.
B. Nasionalisme
Fungsi ASN sebagai
perekat dan pemersatu bangsa dan Negara yaitu setiap pegawai ASN harus memiliki
jiwa nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang kuat, memiliki kesadaran sebagai
penjaga kedaulatan Negara, menjadi perekat bangsa dan mengupayakan situasi
damai di seluruh wilayah Indonesia, dan menjaga keutuhan NKRI.
Maka Indikator
Nasionalisme yang harus dimiliki aparatur sipil Negara adalah, sebagai berikut
:
a) Berwawasan
Kebangsaan yang Kuat
b) Memahami
pluralitas
c) Berorientasi
kepublikan yang kuat
d) Mementingkan kepentingan nasional di atas
segalanya
C. Etika Publik
Etika Publik merupakan refleksi tentang
standar norma , yang menentukan baik buruk, benar salah perilaku , tindakan dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan public dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayan public.
Adapun Indikator etika public
adalah
a. Memahami
kode Etik dan perilaku pejabat public:
1. adalah
aturan – aturan yang mengatur kelompok dalam bentuk ketentuan – ketentuan
tertulis.
2. Dimensi
Etika Publik
Terdiri dari: dimensi pelayan kualitas
public, dimensi modalitas dan dimensi tindakan integritas public.
b. Memahami
bentuk – bentuk kode etik dan implikasinya sehingga ASN memiliki pemahaman
tentang :
1. Pentingnya
Etika dalam pelayanan public
2. Penggunaan
kekuasaan legimitasi kebijakan
3. Konflik
kepentingan
4. Sumber
– sumber kode etik bagi ASN
5. Implikasi
kode etik dalam pelayanan public
c. Mampu
Mengaktualisasikan nilai – nilai etika bukan hanya posisinya sebagai ASN tetapi
juga sebagai warga Negara.
D. Komitmen Mutu
Komitmen mutu mengacu kepada ukuran baik
buruk yang dipersepikan oleh individu terhadap nilai suatu produk atau pun
jasa. Dalam peyelenggaraan pemerintahan, mutu sering dikaitkan dengan pelayanan
kepada masyarakat. Adapun indicator komitmen mutu dapat di :
a. Mampu
memahai tindakan yang menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja
brorienasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan public.
b. Mununjukkan
sikap perilaku kinerja kreatif dan inovatif yang berorientasi mtu dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
c. Mengaktualisasi
komitmen mutu dalam menjalankan tugas ASN.
E.
Anti Korupsi
Menanamkan
sikap sadar anti korupsi merupakan salah satu cara untuk menjauhkan diri kita
dari korupsi. Salah satu cara menanamkan sikap anti korupsi adalah menanamkan
nilai intregritas jujur, mandiri, adil, kerja keras, peduli, tanggung jawab,
disiplin, sederhana,dan berani.
Indicator
anti korupsi adalah :
a. Menyadari
damapak perilaku dan tindak pidana korupsi bagi kehidupan diri pribadi,
keluarga, masyarakat, dan bangsa.
b. Mampu
menjelaskan cara-cara menghindari perilaku dan tindak pidana korupsi.
c. .Menjelaskan
pembangunan system intregritas untuk mencegah terjadinya korupsi dilingkungannya ( kesediaan,
isentifiksi dan internalisasi )
d. Mengaktualisasikan
nilai dasar anti korupsi bagi kehidupan diri pribadi, keluarga, masyarakat, dan
bangsa.
E.1 Visi dan Misi Rutan klas IIB Bangkalan
Visi
Memeberikan pelayanan prima guna
mewujudkan program reformasi birokasi dan perlindungan Hak Azasi
Manusia menuju pemsyarakatan yang
professional
Misi
Melakukan perawatan, pelayanan, pembinaaan tahanan dan narapidana dalam sistem
pengamanan yang didukung dengan pengelolaan yang baik sehingga terwujud Rumah Tahanan
Negara Klas IIB Bangkalan yang aman
tertib dalam bingkai sistem pemasyarakatan
BAB
III
RANCANGAN
AKTUALISASI NILAI DASAR
PROFESI PNS DI TEMPAT TUGAS / MAGANG
PROFESI PNS DI TEMPAT TUGAS / MAGANG
Nama : ARDYAN PUTRA PURNAMA NINGKRAT
NIP : 19920627 201402 1
001
Unit
Kerja/Instansi : RUTAN KLAS IIB BANGKALAN
Mata
Diklat : (Nilai Dasar) A.N.E.K.A.
A .KETERKAITAN
NILAI DASAR DENGAN KEGIATAN
NO
|
KEGIATAN
|
NILAI
DASAR
|
URAIAN
PELAKSANAAN KEGIATAN
|
1
|
MENERIMA
PERINTAH KA.RUPAM
|
1.1
Akuntabilitas
|
Dalam
pelaksanaan tugas pertama dalam setiap hari, Ka.rupam membagi tugas
masing-masing anggotanya dengan mengacu pada SKP yang berlaku dengan bekerja
secara professional. Selalu penuh dengan nilai
tanggung jawab, tidak menunda – nunda pekerjaan tanpa ada tekanan . semangat
dan dengan teknik bersungguh – sunguh dalam menjalankan semua
apa yang di perintah Ka.Rupam
|
2
|
MELAKUKAN
PEMBUKAAN KAMAR HUNIAN
|
1.1
Akuntabilitas
1.2
etika public
|
Dalam
pelaksanaan tugas membuka kamar penghuni , dengan mengacu pada SKP yang saya miliki.
Untuk
memenuhi akuntabilitas, maka dalam melaksanakan tugas, saya akan tetap
mengedepankan nilai kecermatan dan
ketelitian dengan teknik bersungguh – sungguh sesuai ketentuan yang berlaku saya akan
bekerja dengan ramah dan sopan dengan
bekerja menggunakan teknik tidak
membeda – bedakan warga binaan satu dengan yang lain,
|
3
|
MENGAWASI
PEMBAGIAN JATAH MAKAN PENGHUNI
|
1.1
akuntabilitas
1.2
etika public
|
Berdasarkan
SKP , setelah melakukan pembukaan kamar penghuni, penghuni di beri jatah
makan pagi yang sudah di masak kan oleh petugas dapur pada pagi hari .
dalam
menjalankan tugas ini saya mempertimbangkan nilai dasar profesi akuntabilitas
dan etika public maka dalam melaksanakan tugas saya akan tetap menjaga nilai
kecermatan dan keramahan serta saya akan lakukan dengan teknik bersunguh – sungguh dalam
mengawasi pembagian jatah makan serta selalu mengedepankan nilai
keramahan kepada penghuni dan dengan teknik
tidak membeda – bedakan tahanan satu dengan yang lain. Hal ini pengawasan
ini dilakukan agar dapat memastikan semua penghuni dapat jatah makan pagi
dengan tertib dan tidak ada keributan dan berjalan tertib.
|
4
|
MENGAWASI NAPI YANG BEKERJA DI BENGKEL KERJA
|
1.1
Akuntabilitas
1.2
Komitmen mutu
|
Berdasarkan
SKP, setelah membuka dan member jatah makan penghuni sambil mengawasi mereka
beraktifitas dan pada jam 07.30 – 09.00 wib meraka bekerja di bengker untuk
meningkatkan mutu dan skill mereka dalam
hal ini banyak kegiatan yang di berikan kepada mereka seperti membuat
kerajinan – kerajinan yang bernilai jual . dalam tugas ini saya
mempertimbangkan nilai dasar profesi akuntabilitas dan komitmen mutu dan saya
dalam mengawasi penghuni yang bekerja
di bengker dengan penuh mengedepankan nilai kewaspadaan dan kecermatan. Dan
saya akan mengawasi dengan teknik
bersunguh – sungguh dan kehati – hatian.
Dan dalam
tugas menawasi saya akan mengedepankan nilai profesionalisme dengan tidak menyalah gunakan wewenang,
|
5
|
MENGONTROL
KAMAR HUNIAN WARGA BINAAN DAN TAHANAN
|
1.1
Akuntabilitas
1.2
Etika public
|
Berdasarkan
SKP dalam menjalankan tugas ini saya mempertimbangkan nilai dasar profesi
akuntabilitas dan etika public maka dalam melaksanakan tugas saya akan tetap menjaga nilai kewaspadaan, kecermatan dan
keramahan serta saya akan lakukan dengan teknik bersunguh – sungguh dalam mengontrol blok hunian warga binaan
dan tahanan serta selalu mengedepankan nilai keramahan kepada penghuni dan dengan teknik tidak membeda – bedakan tahanan satu dengan yang lain.
|
6
|
MEMASUKAN
WARGA BINAAAN DAN TAHANAN YANG SELESAI BEKERJA DI BENGKEL KERJA
|
1.1
Akuntabilitas
1.2
Etika public
|
Dalam
pelaksanaan tugas memasukan warga binaan dan tahanan yang selesai bekerja di bengker,
saya mengacu pada SKP yang saya miliki. Setelah mereka bekerja mereka di
masukan di kamarnya masing – masing untuk beristirahat dan di data ulang per
orang dan per kamarnya . hal ini di lakukan untuk menghindari hal yang tidak
di inginkan seperti bersembunyi dan kabur dari rumah tahanan negara.
Untuk
memenuhi akuntabilitas, maka dalam melaksanakan tugas, saya akan tetap
mengedepankan nilai kecermatan dan
ketelitian dengan teknik bersungguh – sungguh menghitung dan mendata tahanan dan narapidana yang saya mau masukan kekamarnya masing
– masing sesuai data yang ada di blok kamar penghuni.
sesuai ketentuan yang berlaku saya akan
bekerja dengan mengedepankan nilai keramahan
dan sopan dengan bekerja
menggunakan teknik tidak membeda –
bedakan warga binaan satu dengan yang lain,
|
7
|
MENJAGA
PINTU UTAMA DAN PINTU KE DUA (P2U)
|
1.1
Akuntabilitas
1.2
Etika public
1.3
Nasionalisme
1.4
Anti korupsi
|
Berdasarkan
SKP dalam menjalankan tugas ini saya mempertimbangkan nilai dasar profesi
akuntabilitas, etika public, nasionalisme dan anti korupsi
maka dalam melaksanakan tugas saya akan tetap menjaga nilai kewaspadaan, kecermatan, keramahan,
dan profesionalisme serta saya akan lakukan dengan teknik bersunguh – sungguh dalam
Menjaga pintu utama dan pintu ke dua (P2U). P2U adalah pintu utama
jalur keluar masuknya semua yang ada di rutan. serta selalu mengedepankan nilai keramahan kepada pengunjung dan
dengan teknik tidak membeda – bedakan
pengunjung satu dengan yang lain,
juga menggunakan teknik berkomunikasi
yang baik dan benar menggunakan bahasa Indonesia yang benar menjujung
tinggidan memahami nilai pluraritas antar suku dan
golongan dan selalu mengedepankan integritas.
Agar tercapainya Visi dan Misi Rutan untuk mencapai reformasi birokasi yang bersih.
|
8
|
MENJAGA
POS ATAS SEBAGAI BENTENG TERAKIR
|
1.1
Akuntabilitas
1.2
Komitmen mutu
|
Berdasarkan
SKP, tugas selanjutnya dan terakir
dalam satu kali tugas adalah menjaga pos atas dalam tugas menjaga pos atas
sebagai kekuatan dan benteng terakir
saya mempertimbangkan nilai dasar profesi akuntabilitas dan komitmen mutu
dan saya dalam menjaga pos atas sebagai kekuatan terakir dengan penuh
mengedepankan nilai kewaspadaan dan
kecermatan. Dan saya akan mengawasi dengan teknik bersunguh – sungguh menjalankan perintah komandan
Dan dalam
tugas mengawasi saya akan mengedepankan nilai profesionalisme dengan teknik kehati – hatian .
sehingga terwujudnya misi Rumah Tahanan Negara
Klas IIB Bangkalan yang aman tertib
dalam bingkai sistem pemasyarakatan
|
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan
uraian diatas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.
Rancangan aktualisasi akan dilakukan
oleh Anggota Jaga di RUTAN klas IIB Bangkalan
2.
Rencana kegiatan aktualisasi terdiri dari
8 (Sembilan kegiatan), yaitu :
a.
Menerima perintah Ka.Rupam
b.
Melakukan pembukaan kamar penghuni
c,
Mengawasi pembagian jatah makan penghuni
d.
Mengawasi napi yang bekerja di bengkel kerja
e.
Mengontrol blok hunian warga binaan
dan tahanan
f.
Memasukan warga binaan dan tahanan yang
sudah bekerja
g.
Menjaga pintu utama (P2U)
h. Menjaga pos atas sebagai kekuatan terakir
3. Adapun
nilai-nilai dasar ANEKA yang akan diaktualisasikan, yaitu :
a.
Akuntabilitas
b.
Nasionalisme
c.
Etika Publik
c.
Komitmen Mutu
d. Anti
Korupsi
B. SARAN
Diharapkan
dalam pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja nanti tidak ada halangan yang dapat menggagalkan rancangan
aktualisasi saya . dan nilai – nilai dasar ANEKA dapat diterapkan sesui dengan
yang telah di rencanakan